Monumen Leonardo da Vinci yang dibuat oleh pematung Pietro Magni terletak di tengah Piazza della Scala di Milan. Piazza della Scala dihubungkan oleh Mall Galleria Vittorio Emanuelle II dengan Piazza Duomo.
Leonardo da Vinci pernah tinggal dan bekerja di Milan di
abad ke 15 di Sforza Castle di bawah Duke of Milan, Ludovico Sforza.
Tugasnya adalah untuk memelihara kebudayaan dan seni di kota
Milan. Dalam masa ini, Leonardo da Vinci sibuk dengan penemuan-penemuan,
ekspansi sistem kanal pembuatan kunci-kunci dan studi tentang tubuh manusia.
Selama masa ini di Milan, dia juga menciptakan lukisan dinding yang terkenal “Perjamuan
Akhir”.
Perjamuan Akhir berada di dalam gereja Santa Maria delle
Gracie di Milan, yang dipertunjukkan di ruang makan biara. Lukisan itu dilukis
di dinding Utara ruang makan para biarawan Dominikan. Ukurannya 15 x 29 kaki.
Lukisan itu masih utuh sampai sekarang, dengan perkecualian pembuatan pintu di
abad ke 19 yang menghapus bagian bawah tengah lukisan itu. Leonardo da Vinci
meletakkan meja makan yang panjang di tengah ruangan, dengan Yesus di tengah
dikelilingi ke 12 rasul.
Dikatakan bahwa wajah para rasul dilukis berdasarkan model wajah
orang-orang hidup. Ketika harus memilih wajah bagi sang pengkhianat Judas
(kelima dari kiri, memegang uang perak suapannya), Leonardo menjelajahi penjara
untuk mencari seorang yang berwajah bajingan.
Sewaktu perang dunia ke 2 pasukan pembom sekutu menyerang
dan sangat merusakkan gereja itu. Ruang makannya runtuh ke tanah, beberapa
dinding selamat, termasuk lukisan Perjamuan Akhir, karena dilindungi oleh
kanting-kantong tanah sebelumnya.
Perjamuan Akhir yang bak mujizat selamat dari pemboman
Sekutu, didera masalah lain yang disebabkan oleh teknik eksperimen Leonardo,
yang menyebabkan rusaknya dinding itu lebih cepat dari yang diduga.
Perbaikan dengan hati-hati dari lapisan cat yang sangat halus
memulihkan warna cat yang tersembunyi. Gereja dan biara itu telah mengalami
restorasi terus menerus dari tahun 1990an menurut sebuah strategi konservasi
yang manunggal.
Gereja Santa Maria delle Grazie pada awalnya ditugaskan
kepada Guiniforte Solari oleh biarawan Dominikan untuk biara mereka. Solari
menciptakan dan menghiasi sebuah bangunan indah dalam gaya Gothic akhir, yang
diselesaikan di tahun 1490.
Ludovico Sforza, Duke of Milan, memutuskan bahwa gereja
Santa Maria delle Grazie akan menjadi tempat perkuburan yang sempurna bagi dia
dan isterinya, dan dalam persiapannya meminta Donato Bramante untuk mengubah
model gereja itu. Bramante membangun lengkungannya dan memahkotainya dengan
drum segi 16 yang menakjubkan dalam gaya
Renaissance.
Baik bagian dalam maupun bagian luar gereja itu
memperlihatkan kombinasi yang menarik dari gaya Gothic dan Renaissance. Bagian
muka dari bata yang sederhana diciptakan oleh Guiniforte Solari, sedangkan
bagian gerbang dalam gaya Renaissance diciptakan oleh Donato Bramante.
Bagian jalur tengah dan pinggir adalah contoh menakjubkan
dari gaya arkitektur Gothic akhir. Bagian itu terdiri dari lengkungan anggun
yang dibumbui oleh lukisan frescoe yang halus. Bagian dengan gaya Renaissance
tidak terlalu banyak dekorasi dan nampak kosong dibandingkannya.
Di bagian pinggir ada beberapa kapel, yang banyak diantaranya
dihiasi dengan lukisan frescoe yang indah.
Gereja ini dan biaranya telah dimasukan dalam daftar UNESCO
World Heritage.
Sumber: Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar